Sejarah Madrasah
Sejarah Madrasah
Madrasah Tsanawiyah Negeri Saradan, berdiri pada tahun 1983/1984. Tepatnya pada tanggal 15 Juli 1983, dengan nama Madrasah Tsanawiyah Negeri Caruban Filial Saradan. Beberapa orang yang telah berjasa dalam mendirikan MTs Saradan diantaranya : Bapak Masngoet Al Mas’ud sebagai ketua yang pada saat itu menjabat sebagai kepala KUA kecamatan Saradan, Bapak Amin (PPAI Saradan), Bapak Soepangkat, Bapak Kustomo, Bapak Rebin, Bapak Khalil, dan Bapak Mahmud.
Pada awal berdirinya MTs Saradan mempunyai 2 lokal, terdiri dari 1 ruang kelas dan 1 ruang guru, dengan jumlah: siswa 32 orang, Guru 10 orang, Tata Usaha 2 orang dengan Bapak Kustomo sebagai Kepala Sekolah.
Pada tahun 1985, Madrasah Tsanawiyah Saradan berubah statusnya menjadi Madrasah Tsanawiyah Caruban Filial Saradan ( kelas jauh di saradan), dengan Keputusan Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam No. Kep/E/PP.03.2/42/1985. Setelah menjadi Filial jumlah siswanya terus bertambah. Pada tahun 1989/1990 jumlah siswa kelas 1 membengkak menjadi 144, sehingga harus mewujudkan gedung baru sejumlah 3 kelas dan lengkap dengan bangku dan tempat duduknya. Berkat keuletan pengurus dan para guru, akhirya gedung dan bangku bisa terwujud, yang akhirnya mempunyai 6 lokal kelas, 1 ruang guru, 1 ruang TU, 1 ruang Kepala dan 3 kamar kecil.
Pada tahun 1995 Madrasah Tsanawiyah Negeri Caruban Filial Saradan berubah Statusnya menjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri Saradan, dengan Keputusan SK Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam No.515 A, tanggal 25 November 1995. Yang diangkat kepala Madrasah saat itu Bp. Drs.Syahudi, namun pada waktu dilantik beliau sakit keras sampai akhirya meninggal dunia. Kemudian Jabatan Kepala Madrasah dijabat sementara oleh Bapak Mugiarto Kasi Pergurais Kantor Departemen Agama Kab. Madiun selama 1 tahun. Setelah itu diisi oleh Bapak H. Tumiran BcHk, pindahan dari MTsN Rejosari Kebonsari Madiun. Pada tgl 1 Januari 2000 Bapak Tumiran telah habis masa jabatannya dan digantikan oleh Bapak H.Abdullah Tartib.
Dimasa kepemimpinan bapak H. Abdullah Tartib MTsN Saradan mengalami perkembangan pembangunan fisik yang cukup pesat yaitu :
- Pada tanggal 14 Juli 2000 mendapatkan tanah dari DIPA/APBN seluas 4000 m2 di desa Sugihwaras Kec. Saradan tepatnya di daerah Sawur.
- Tanggal 2 Januari 2002 mendapatkan bangunan gedung 3 lokal, dengan 2 kamar mandi dari DIPA/APBN, setelah pembangunan selesai akhirnya proses belajar mengajar pindah ke gedung yang baru, sementara untuk kantor TU dan Kepala Sekolah masih di gedung yang lama. Sedangkan kantor Guru menyatu dengan salah satu ruang kelas dengan diberi sekat sederhana.
- Tanggal 5 Februari 2003 mendapatkan bangunan 3 lokal dari DIPA / APBN . Setelah pembangunan selesai 3 lokal tadi digunakan sebagai Ruang guru, perpustakaan dan 1 ruang kelas karena ada penambahan jumlah siswa kelas 1.
- Tanggal 9 Maret 2004 mendapatkan bangunan gedung 2 lokal dari DIPA / APBN.
Pada tahun 2004 Bapak H. Abdullah Tartib mengalami masa purna tugas, dan digantikan oleh Bapak H. Samudji. Masa Jabatan bapak Samudji juga tidak lama, beliau juga menghadapi masa purna tugas pada tahun 2005 dan digantikan oleh guru senior dari MTsN Caruban, bapak Sutojo, S.PdI. Kurang lebih satu tahun masa kepemimpinan bapak Sutojo, tahun 2006 beliau harus meninggalkan MTsN Saradan dan dipindah tugaskan di MTsN Kedungjati. Kepala MTsN Saradan digantikan oleh yang baru yaitu bapak Drs. Ahmad Baidowi guru senior dari MTsN Sewulan. Dimasa beliau inilah dan berkat keuletan bapak ibu guru akhirnya MTsN Saradan mendapatkan aliaran listrik, yang sebelumnya merupakan hal yang amat sulit, mengingat selama kurang lebih 6 tahun sejak berdirinya gedung MTsN Saradan yang baru tanpa aliran listrik dan air. Sejak saat itu proses belajar mengajar berjalan dengan lancar karena semua aktifitas kantor TU, dan Kepala Sekolah diboyong ke gedung yang baru.
Masa jabatan bapak Drs. Ahmad Baidowi juga tidak lama tahun 2007 beliau juga harus dipindah tugaskan ke tempat yang baru yaitu menjadi Kepala di MTsN Sewulan, dan MTsN Saradan digantikan oleh bapak Drs. Yitno Darminto, guru senior dari MTsN Caruban.
Setelah kurang lebih 3 tahun bapak Drs. Yitno Darminto menjabat, tanggal 2 Februari 2010 beliau harus dipindah tugaskan ditempat yang baru yaitu menjadi Kepala di MTsN Caruban menggantikan bapak Drs. Syamsudin yang sudah purna tugas. Dan kepala MTsN Saradan kemudian digantikan oleh bapak Drs. Budi Wiyono, guru senior dari MTsN Kembang sawit. Cukup lama juga beliau menjabat. Selama kepemimpinan baliau MTsN mengalami masa kejayaaannya banyak sekali perkembangan pembangunan fisik dan jumlah siswa, diantaranya:
- Tanggal 18 Juli 2010 mendapatkan bangunan gedung Laboratorium IPA beserta semua peralatan Lab IPA yang cukup canggih.
- Tanggal 12 April 2011 mendapatkan 2 lokal dari dana APBN
- Dibawah kepemimpinan beliau serta kerja keras semua guru, siswa dan wali murid akhirnya MTsN Saradan mampu mendirikan sebuah mushola yang semua dana pembangunan murni swadaya guru, siswa dan wali murid.
Ditahun pelajaran 2014/2015 jumlah siswa MTsN Saradan meningkat sangat pesat, sehingga semua ruang terpakai bahkan ruang laboratorium juga digunakan sebagai ruang kelas. Setelah kurang lebih 5 tahun menjabat pada tanggal 13 Mei 2015 beliau dipindah tugaskan ditempat yang baru yaitu di MTsN Sidorejo Madiun, dan MTsN Saradan digantikan oleh Kepala sekolah yang baru yaitu Bapak Sudjono, S.Pd. yang menjabat sampai dengan sekarang.
Selanjutnya dibawah kepemimpinan Bapak Sudjono MTsN Saradan terus berupaya untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan menyenangkan sehingga diminati oleh masyarakat tidak hanya dari kecamatan Saradan tapi juga kecamatan lain di sekitar Saradan. Di bawah kepemimpinan beliau MTsN Saradan juga banyak mengalami perkembangan diantaranya :
- Tahun 2015 mendapatkan Pengadaan Peralatan dan Mesin serta mebeler untuk menunjang Pembelajaran
- Tahun 2016 mendapatkan RKB 2 lokal yang sekarang digunakan untuk ruang guru dan ruang TU
- Ditahun 2016 dibawah kepemimpinan beliau berhasil membangun ruang musik dan perpustakaan serta pengurukan lahan madrasah.
- Tahun 2017 MTsN Saradan kembali mendapatkan belanja modal berupa 2 unit server, 10 unit P.C dan 20 meja kursi siswa.
- Dibidang akademik beliau mampu membentuk kelas unggulan dengan menerapkan pembelajaran yang berbeda sehingga diharapkan dapat mencetak anak didik yang Berakhlak Mulia, Cerdas dan Kompetitif.
Komentari Tulisan Ini
Halaman Lainnya
Ekstrakurikuler Madrasah
Ekstrakurikuler yang ada di MTsN 8 Madiun adalah : Pramuka Teater Musik Qadroh Futsal Bola volly Olimpiade Sains Qiro'a
Profil
MTs NEGERI 8 MADIUN MTsN 8 Madiun yang dulunya adalah MTsN Saradan adalah madrasah yang terletak di daerah Saradan yang tepatnya di Jl. Mundu N
Visi dan Misi
Visi dan Misi Visi : “ Mencetak Generasi Islami Pendidikan yang Berakhlak Mulia, Cerdas dan Kompetitif ” Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cit